Mungkin kamu pernah mendengar seseorang berkata bahwa "evolusi itu cuma teori", tebakan belaka, dugaan, dan bukan fakta, tidak terbukti. Kamu sudah terkecoh. Teruskanlah baca ini, dan selama kurang dari dua menit kamu akan sadar bahwa kamu telah salah mendapat informasi. Kami tidak bermaksud mengubah pendapatmu mengenai evolusi. Kami cuma mau menjelaskan bahwa "evolusi itu cuma teori" adalah sebuah argumen yang tidak valid.
Teori Evolusi adalah teori, tapi coba tebak. Ketika seorang ilmuwan menggunakan istilah teori, ia memiliki makna yang berbeda dari penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Benar, ini semua hanyalah masalah istilah teori yang memiliki makna ganda. Jika kamu berkata kepada ilmuwan bahwa kamu tidak percaya pada evolusi karena itu "cuma teori", mereka mungkin akan sedikit kebingungan.
Dalam penggunaan sehari-hari, teori berarti sebuah tebakan atau dugaan, sesuatu yang mungkin memerlukan bukti. Dalam sains, teori bukanlah sebuah tebakan atau dugaan. Ia adalah suatu penjelasan yang telah diperkuat, didukung, dan didokumentasikan dengan baik dari suatu penelitian. Ia berhubungan kepada semua fakta mengenai sesuatu, menyajikan penjelasan yang cocok dengan hasil pengamatan yang ada, dan dapat digunakan untuk membuat prediksi. Dalam sains, teori adalah tujuan utama suatu pengamatan, suatu penjelasan. Ia menjelaskan segala sesuatu yang dapat dijelaskan oleh sains.
Ada beberapa orang yang berpikir bahwa, kamu punya teori, dan sekali ia dibuktikan, maka ia menjadi hukum. Bukan seperti itu cara kerjanya. Dalam sains, kita mengumpulkan data mengenai suatu fakta atau observasi, kemudian mendeskripsikannya sesuai dengan hukum yang ada, dan menggunakan teori untuk menjelaskannya. Kamu tidak bisa mengubah sebuah teori menjadi hukum dengan membuktikannya. Sebuah teori tidak akan pernah bisa menjadi hukum.
Perlu ditegaskan ulang, sebuah teori tidak akan pernah jadi hukum. Bahkan, jika suatu tingkatan semacam itu ada dalam sains, teori akan berada di tingkat yang lebih tinggi dari hukum. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih baik daripada sebuah teori. Hukum adalah gambaran mengenai apa itu suatu hal, teori yang menjelaskan bagaimana ia terjadi. Contoh berikut mungkin dapat membantu kamu memahami ini. Kita sudah tahu ada hukum gravitasi, di mana ia adalah gambaran mengenai apa yang disebut daya tarik bumi. Pada dasarnya, ia mengatakan jika kamu melepaskan sesuatu, benda itu akan terjatuh. Ia tidak menjelaskan apa sebabnya. Kemudian muncullah teori gravitasi, yang mencoba menjelaskan kenapa ia dapat terjadi. Sebenarnya, Teori Gravitasi yang disampaikan Newton adalah sangat baik, namun Teori Relativitas milik Einstein menjelaskannya dengan lebih baik lagi. Penjelasan inilah yang kita sebut sebagai teori, dan ia akan tetap jadi teori. Ia tidak dapat diubah jadi hukum, karena hukum adalah hal yang berbeda. Hukum menggambarkan sesuatu, teori yang menjelaskan penyebabnya.
Hanya karena ia disebut teori gravitasi, tidak lantas ia disebut cuma tebakan, atau dugaan. Ia sudah dites. Semua penelitian mendukung penjelasan tersebut, sesuai dengan prediksi yang diuji coba. Dan gravitasi adalah kenyataan! Kamu bisa mengamatinya sendiri. Hanya karena hal itu betul, bukan berarti penjelasan tersebut lantas disebut hukum. Penjelasan tersebut, dalam istilah sains, disebut sebagai teori.
Sama dengan evolusi. Evolusi ada fakta-nya. Evolusi (perubahan genetik dari generasi ke generasi) memang terjadi, seperti halnya gravitasi. Tidak perlu percaya padaku. Tanya guru sainsmu, atau cari di google. Tapi itu bukanlah yang kita bicarakan di sini. Teori Evolusi oleh Seleksi Alam adalah penjelasan terbaik kami mengenai fakta evolusi. Ia sudah diuji dan diteliti selama lebih dari 150 tahun, dan didukung oleh semua pengamatan yang bersangkutan.
Lain kali kalau ada yang mengatakan lagi padamu bahwa evolusi itu cuma teori, dengan maksud menolak hal tersebut, seakan-akan itu adalah sesuatu yang cuma ditebak-tebak, ingat mereka menggunakan pengertian non-ilmiah dari kata tersebut. Jika orang itu adalah guru, anggota ministri, atau sosok berwewenang lainnya, mereka seharusnya lebih tahu. Bahkan, mungkin saja mereka memang tahu, tapi mencoba mengecohkanmu.
Evolusi bukan sekedar teori, ia adalah teori dengan penuh nada kemenangan!
http://www.notjustatheory.com/
Kamis, 05 Mei 2011
Selasa, 03 Mei 2011
Bukit Bermagnet, Benarkah?
Bukit bermagnet adalah bukit di mana gaya gravitasi tidak berlaku di sana. Segala benda seperti mobil, air, logam, dan lainnya akan tertarik ke jalanan yang lebih tinggi, seolah-olah semuanya ditarik oleh suatu kekuatan tak terlihat. Apa sebenarnya yang terjadi?
Beberapa mengatakan di tempat tersebut mengandung banyak gaya magnet. Ada juga yang menjelaskan hal tersebut sebagai suatu fenomena supranatural. Yang jelas, kebanyakan orang pasti akan terkagum-kagum akan "keajaiban Tuhan" ini. Apalagi salah satu lokasi bukit magnet ini berada di Arab, daerah Madinah. Tempat ini bisa menjadi salah satu daerah wisata yang akan dikunjungi setelah umroh di Mekkah. Apakah ini benar-benar kuasa Tuhan? Apakah Isaac Newton punya pengecualian dalam teori gravitasinya?
Tentu saja tidak. Fenomena bukit anti-gravitasi sebenarnya hanyalah suatu ilusi optik. Jalanan yang terlihat menanjak sebenarnya adalah jalanan menurun yang terlihat menanjak disebabkan oleh garis horizon palsu yang tercipta di titik menghilangnya jalan. Jalanan tersebut diikuti oleh jalanan menurun lainnya yang menyebabkan jalanan sebelumnya terlihat menanjak. Penjelasan bukit bermagnet ini sudah disampaikan oleh Paola Bressan, Monica Barracano, dan Luigi Garlaschelli dari Padova University dan Pavia University Italia dalam salah satu penelitiannya.
"Kami menyimpulkan bahwa efek ini terjadi disebabkan oleh mispersepsi seseorang terhadap gravitasi. Ini dikarenakan munculnya 'garis horizon palsu' di daerah situ," seperti tertera dalam jurnal penelitian mereka.
Untuk pembuktiannya, Anda bisa meminta tolong pada seseorang yang tunanetra. Seorang tunanetra bisa merasakan kemiringan jalanan, karena olusi optik tidak akan bisa menipunya (karena tidak bisa melihat). Mereka akan tahu jika jalanannya menanjak atau menurun.
Masalah lainnya, fenomena bukit magnet ini beberapanya disebutkan bisa membuat manusia sampai berdiri di atas dinding. Daerah dengan keadaan seperti itu lebih sering disebut sebagai Mistery Spot. Gambar ini salah satu contohnya.
Pohon-pohon yang tumbuh miring, dan semua fenomena lainnya membuat binatang tidak ingin tinggal di daerah ini. Tentu saja, keadaan seperti ini mengganggu mereka untuk beraktivitas.
Seperti bukit magnet, Mistery Spot juga hanyalah sebuah ilusi visual yang alami. Kita mudah tertipu oleh ilusi visual, karena kita adalah makhluk visual. Berikut video penjelasan Mistery Spot dari Youtube.
Salah satu contoh efek ini adalah Rumah Miring di Dufan. Hal ini diungkapkan oleh Bambang Widyatmoko, salah satu peneliti fisika dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (ILPI).
Sebenarnya fenomena bukit magnet banyak terdapat di seluruh dunia. Daftarnya dapat dilihat di sini.
Beberapa mengatakan di tempat tersebut mengandung banyak gaya magnet. Ada juga yang menjelaskan hal tersebut sebagai suatu fenomena supranatural. Yang jelas, kebanyakan orang pasti akan terkagum-kagum akan "keajaiban Tuhan" ini. Apalagi salah satu lokasi bukit magnet ini berada di Arab, daerah Madinah. Tempat ini bisa menjadi salah satu daerah wisata yang akan dikunjungi setelah umroh di Mekkah. Apakah ini benar-benar kuasa Tuhan? Apakah Isaac Newton punya pengecualian dalam teori gravitasinya?
Bukit Magnet atau Jabal Magnet Al Khlail di sekitar Madinah. |
Tentu saja tidak. Fenomena bukit anti-gravitasi sebenarnya hanyalah suatu ilusi optik. Jalanan yang terlihat menanjak sebenarnya adalah jalanan menurun yang terlihat menanjak disebabkan oleh garis horizon palsu yang tercipta di titik menghilangnya jalan. Jalanan tersebut diikuti oleh jalanan menurun lainnya yang menyebabkan jalanan sebelumnya terlihat menanjak. Penjelasan bukit bermagnet ini sudah disampaikan oleh Paola Bressan, Monica Barracano, dan Luigi Garlaschelli dari Padova University dan Pavia University Italia dalam salah satu penelitiannya.
"Kami menyimpulkan bahwa efek ini terjadi disebabkan oleh mispersepsi seseorang terhadap gravitasi. Ini dikarenakan munculnya 'garis horizon palsu' di daerah situ," seperti tertera dalam jurnal penelitian mereka.
Bukit magnet di Moncton, terlihat seolah menanjak. (Wikipedia) |
Terlihat dari arah sebaliknya, jalanan sebenarnya menurun. (Wikipedia) |
Masalah lainnya, fenomena bukit magnet ini beberapanya disebutkan bisa membuat manusia sampai berdiri di atas dinding. Daerah dengan keadaan seperti itu lebih sering disebut sebagai Mistery Spot. Gambar ini salah satu contohnya.
![]() |
Berdiri di sudut mustahil. |
Seperti bukit magnet, Mistery Spot juga hanyalah sebuah ilusi visual yang alami. Kita mudah tertipu oleh ilusi visual, karena kita adalah makhluk visual. Berikut video penjelasan Mistery Spot dari Youtube.
Salah satu contoh efek ini adalah Rumah Miring di Dufan. Hal ini diungkapkan oleh Bambang Widyatmoko, salah satu peneliti fisika dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (ILPI).
Sebenarnya fenomena bukit magnet banyak terdapat di seluruh dunia. Daftarnya dapat dilihat di sini.
Langganan:
Postingan (Atom)